Cek! ini penting

Rabu, 29 April 2015

Lama tak bersua

Hi! hi! hi!
Lama tak bersua.
Cocok banget sih judul post ini. Sudah lama ya tidak membuka media socialku, mungkin karena sibuk kuliah.

Aku sekarang sudah kuliah, lhoo! 
Wow kuliah! "Kuliah itu seperti apa sih?" Yaa! Itu adalah pertanyaanku yang kurang lebih setahun lalu yang sering aku tanyakan, Hahaha, jadi rindu masa-masa SMA, Ternyata masa SMA yang kata banyak orang "Masa yang paling indah!" itu memang benar adanya. Aku mengenal dunia ya dari SMA. Bisa kemana-mana sendiri karena sudah terbiasa dari SMA. Punya teman yang dari mulai pandai, lucu, gak jelas, pelit, asik, solid, sok berkuasa, suka keluar malam. Haha nano-nano banget sih!!! Kenal grup idola pertama dan sampai saat ini masih menjadi satu-satunya grup idola juga dari saat aku masih di SMA.Hihi taulah pasti! Iyaa, itu dia JKT48! Aku punya Oshi disitu, awalnya suka sama Sonya, tapi sreg nya sama kak Cleo. tapi karena Cleonyan grad aku oshihen ke Beby, haha pertengahan 2012 sampai saat ini. 

Lama tak bersua dengan masa SMA...
Ah aku rindu sama peniti; FitrRizkAliNini. Haha penggabungan nama-nama kita. Miss you girls huahaha. Dulu mah kita jalan-jalan mulu. Jadian, minta teraktir, putus juga ada pajaknya, balikan lebih lagi pajaknya! Hahaha jajan-jalan mulu! Paling sering ke MCD PGC haha ih sumpah ngetik ini sampai ingin ketawa terbahak-bahak.

Lama tak berdua dengan masa SMA,,,
"Kurindui kau wahai FX - F4 serta pengisinya..." 
Hahaha pernyataan yang sangat berlebihan! Huh jangan diteliti ya pernyataanku barusan. Aku hanya melakukan sedikit intermezo. Hmm tapi jujur aku memang rindu ke FX-F4. Rindu bertemu Oshimen dan member-member lainnya. Kapan ya aku bisa ke theatre JKT48 lagi? :(

Tebak siapa oshimenku?
Clue:
-Member generasi 1
-Member tim J
-Member pernah jadi center :D
-Member pandai menari!

Gampang kan cluenya? Hahaha dijawab ya kalau gampang :p


Goodnight!
こんばんわ❢

Kamis, 23 Oktober 2014

Song lyric, lirik lagu Anime "Aikatsu" Calender Girl by Cindy Yuvia JKT48


(Wednesday, Thursday, Friday, Saturday)
Lembaran my calender girl (inilah hari-hariku)
(Wednesday, Thursday, Friday, Saturday)
Tetap ceria
Brand new week

Poni depanku sangat berantakan
aku lagi bertengkar
(I’m feeling so blue)
Ingin bolos sekolah hari ini
Tapi takut ketahuan
(Don’t be angry, mommy)

Pagi ini ku ingin makan roti
Café O Lait-nya juga
(Dilly dilly time)
Masih bingung mau pilih warna pita
Sudah hampir terlambat

Aku berangkat, sunshine
Hari ini juga harus semangat!
Berlari denganmu bikin suasana, membosankan jadi pagi ceria
Let’s go!

Hari-hari biasa yang terus berlalu
Pasti sangat berharga
Orang dewasa bilang begitu
Tapi aku tak bisa mengerti

Kubuka lagi kalender hari
Menjadi diri sendiri
Pikir positif
Hariku yang ceria
Selamat pagi semua!

Sabtu, 12 April 2014

Oh, ternyata hanya mimpi



Suatu hari, aku merasa senang karena aku bisa menonton pertunjukkan sebuah idol group pertama di Indonesia, yaitu JKT48. Aku senang karena aku bisa bertemu dengan anak-anak perempuan yang cantik dan selalu berusaha menggapai impian mereka dengan usaha yang keras. “Suatu saat aku ingin juga berjuang bersama mereka untuk menggapai salah satu impianku, yaitu menjadi seorang idola” gumamku dalam hati, sambil melihat mereka bernyanyi dan menari diatas panggung. Setelah kira-kira dua jam aku duduk sambil menonton mereka berlenggak-lenggok diatas panggung tak terasa waktu dua jam yang disediakan akan segera berakhir, setelah lagu terakhir selesai tiba-tiba ada seorang laki-laki berdiri dan membuatku kaget karena dia berteriak sangat kencang, teriaklah dia “ANKORU…ANKORU…ANKORU!” Ia terus berteriak sampai semua orang mengikutinya dan sampai akhirnya anak-anak perempuan tadi kembali diatas panggung dengan kostum yang berbeda sambil memegang mic sambil bersiap untuk bernyanyi. Lalu mereka pun mulai bernyanyi diiringi music dan tarian-tarian yang telah mereka pelajari, mereka sangat kompak. Setelah selesai ankoru, gadis-gadis tersebut mengucapkan terimakasih sambil melambai-lambaikan tangan dan berkata “aku tunggu ya di sesi handshake! Terimakasih semua, terimakasih!” setelah aku menunggu beberapa menit akhirnya gerbang dibuka dan setelahnya aku melihat gadis-gadis yang tadi bernyanyi ada dihadapanku saat ini untuk bersalaman sambil mengucapkan terimakasih dan di akhir aku bertemu satu gadis yang senag memengang kertas berwarna dan bertuliskan “jangan lupa dating lagi ya!^_^” dari salah seorang member. Setelah itu aku bersegera pulang ke rumah. Sepanjang perjalanan aku hanya bertanya-tanya dalam hati “apa aku bisa menjadi seperti mereka. Bernyanyi, menari, bersalaman dengan ramah dengan orang yang tak ku kenal. Apa bisa?” Sambil membayangkan gerakan-gerakan mereka yang membuat aku menjadi iri kepada mereka, “betapa beruntungnya mereka..” gumamku sekali lagi dalam hati kecil ini. Aku ingin sekali bisa menari dan bernyanyi bersama mereka dalam satu panggung. Aku harap aku bisa. Sesampainya aku dirumah, karena hari mulai sore aku pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Sampai saat malam pun tiba, karena kelelahan berdiri sepanjang pulang tadi akhirnya aku tidur lebih awal dan aku berharap besok aku bisa menjadi seperti mereka atau setidaknya aku bisa lebih baik.

Aku pun mulai mematikan lampu dan menutup kedua mataku ini dan tidak lupa untuk berdoa. Lelap semakin lelap tiba-tiba aku merasa aku ada di teater yang tadi siang aku datangi, tapi kok kali ini berbeda, ya? Oh tidak! Namaku diteriaki oleh banyak orang dan aku memakai pakaian yang tadi dipakai oleh para member.
WOW, aku sangat senang, aku tak pernah berfikir hari ini aku bisa menjadi seorang idola yang dieluh-eluhkan oleh banyak orang dan fans setiaku. “impian ada ditengah peluh, bagai bunga yang mekar secara perlahan, usaha keras itu taakan mengkhianati….” Setelah selesai aku bernyanyi saatnya aku mengisi MC. Pertanyaannya ‘Bagaimana perasaanmu menjadi seorang idola yang sangat terkenal saat ini?’ sebelum aku menjawab aku akan memperkenalkan diri terlebih dahulu “Walaupun aku pendek, tapi aku akan menggapai mimpiku di angkasa, aku Masha! Yoroshiku onegaishimasu!” barulah aku diperbolehkan menjawab “Oh ya, mengenai perasaan, aku sangatlah senang, karena ini merupakan impianku sejak dulu, jadi mohon bantuannya ya!” kemudian secara bergantian member lain menjawab pertanyaan yang sama. Setelahnya aku mengisi lagu-lagu unit song. “Cinta bagaikan ekor malaikat yang nakal, kabur dengan lembut tak tahu kemana…” setelah selesai aku menunggu giliran untuk lagu dan mc berikutnya. Diakhir acara aku mengajak penonton dan fansku bersalaman denganku. "Ah, hari ini sangatlah tak terduga! Impuanku selama ini tercapai juga" ujarku dalam hati. Tapi setelah selesai show tiba-tiba ada yang memanggilku “MARSHA! MARSHA! SUDAH JAM BERAPA INI. AYO BANGUN NANTI KAMU TELAT! MARSHAA!” ketika aku terbangun aku merasa sangat campur aduk senang, sedih, ingin menangis, tak terbendung lagi! Aku sadar bahwa aku hanya bermimpi menjadi seorang idola yang memiliki banyak fans yang setia kepadaku.  Tapi kenyataannya aku hanyalah fans“Mungkin aku bisa menjadi seperti mereka suatu saat dan pada waktu yang tepat” pikirku. Kemudian aku bersegera pergi ke kamar mandi untuk segera membersihkan diri dari keringat tidurku dan sarapan kemudian bergegas untuk pergi ke sekolah.

Rabu, 19 Maret 2014

Hari-hariku menuju UN

Disini, di negara ini aku dibesarkan. Di keluarga ini juga aku bisa belajar banyak hal. Tak terasa hari-hari ku menuju Ujian Nasional di SMA sudah datang mendekat. Aku dan teman-teman terus giat berlajar. Di SMA aku merasakan bahwa aku bisa mengenal dunia lebih baik lagi, dengan panduan ibu/bapak guru serta teman-teman yang beragam macam sifatnya.

sebulan menjelang UN, ujian yang kata guruku sih menentukan masa depan kami semua, kami, murid-murid SMA muhammadiyah 4 Jakarta, murid-murid kelas XII ipa 1. Tak terasa waktu berlalu dengan cepat. Dibalik waktu yang terus bergulir ini terlalu banyak kenangan yang tersimpan didalam memori ini, canda tawa, tangisan air mata, dan beragam macam yang aku rasakan selama menjadi murid SMA, yang pastinya akan ku rindukan.

Dulu aku hanyalah seorang gadis remaja yang masih kurang mengerti dunia. Punya teman juga dia lagi-dia lagi. Tapi semenjak SMA aku merasa dunia kok sempit ya? Hahaha temanku mengenal temanku, sehingga kita saling mengenal.

Aaahh sudah aku tak tahan untuk menulis rangkaian kalimat-kalimat yang telah membendung di otak yang segera ingin jatuh ke blog sederhana ku ini.

Berhubung besok masih sekolah, udahan dulu, yaa! Bye.

Sekian. :D

Rabu, 18 Desember 2013

Cerpen: Andaikan



Malam yang gelap, diselimuti oleh angin yang malam yang bisa kurasakan dinginnya dan ditemani oleh bintang serta bulan. Tiba-tiba ponsel ku bergetar, ku raih ponselku dan ketika ku lihat ternyata ada pesan singkat dari sebuah nomor telepon yang tidak kukenal. Kemudian aku buka sms nya yang berisi, “Halo kak, saya Arya, saya yang sering diceritain sama kak Rahman. Ini kak Riris kan?” Sontak aku senang, “Akhirnya aku punya teman smsan juga” Batinku. Kemudian kubalas pesan singkat dari nya, “Hai, ya. Iya benar ini aku Riris..”

Mulai saat itu, kami jadi sering sekali SMS-an. Pernah sesekali iya me miss call ku. Aku tidak tahu apa tujuannya. Hari berganti hari, baru tiga hari kami SMS an, tiba-tiba ia mengatakan, “Hmm, kak. Bagaimana kalau kita berpacaran? Eh tapi mungkin kakak gak mau, ya? Kan kakak mau UN. Mungkin saja aku menggangu kakak..” Dia beralibi. Kemudian ada pesan singkat yang tidak cukup di pesan sebelumnya, “Tapi, jika tidak dicoba, mana seru. Ah, saya telpon ya kak. Angkat lho!” Belum sempat ku membalas ponselku kembali bergetar, ketika itu pula dia menelponku. 

“Halo, kak. Hmm, jadi gimana ya bilangnya. Hmm, saya bingung nih..”
“Yaudah, ngomong aja, jangan bingung-bingung deh…”
“Okay, jadi gini, kak. Mau gak jadi pacar saya?”
“Hmm, gue bingung deh gimana ya jawabnya? Emang harus di jawab sekarang juga, ya? Hahaha”
“Emang mau nya kapan? Atau mau ngomong langsung?”
“Eh, jangan. Iya, hmm, jadi, gue… bagaimana kalau gue jawab IYA…?”
“Iya, iya apa nih? Hahaha”
“Iya, gue mau jadi pacar lu, hahaha…”
“Serius kak? Yaudah saya matiin ya.”
“Ya, gue serius kok. Okay.”

*tut-tut-tut-tut*

Telepon pun terputus dan resmi lah saat ini kita berpacaran. Dan aku, aku mulai terbiasa untuk mengetik kata ‘aku-kamu’ dengan laki-laki, dengan notaben aku yang sudah menjomblo selama 2 tahun dan sekarang aku memiliki pacar, seorang  adik kelas, 2 tahun dibawah ku.

Malam minggu alias malming dia menelepon ku. Aku sangat gembira, ya maklum lah seorang mantan jomblo setelah lama tidak di telepon oleh laki-laki. Akhirnya, dia menelpon ku ketika ia sedang nongkrong diluar bersama teman-teman tongkrongan nya, sambil mendengar ledekan yang datang silih berganti dari teman-temannya. Aku hanya tertawa kecil mendengarnya. Kemudian kami melanjutkan bincang-bincang singkat kami. Kemudian tiba-tiba ia mengatakan “sms-an aja ya, berisik banget soalnya..” “Oh, yaudah..” Seketika handphone ku mati, jujur, aku merasa sedih. Tapi kucoba tetap senang, “Masih mending dia mau telepon elu, Ris..” Batinku. Kami kembali sms-an. SMS dan tiba-tiba aku mulai mengantuk dan aku katakan, “ya, aku tidur dulu ya, good night, ya.{}” Dia membalas, “Yaudah, have a nice dream{}:*”

Hari Senin pun datang, ini adalah hari pertama UAS. Aku dan dia, kita saling memberi semangat, satu-sama lain. Aku tak menyangka, hari ini akan dibully oleh teman-teman sekelasku, karena mereka semua mengetahui bahwa aku berpacaran dengan adik kelas. Hmm, tapi dihari pertama aku tidak melihat dia sama sekali. Begitu juga dihari kedua. Tapi di hari ketiga aku bertemu dengannya. Aku di antarkan pulang, tidak kerumah, hanya separuh jalan saja. Karena rumah ku dengan rumahnya memiliki jarak yang sangat-sangat jauh. Dia berkata “tidak apa-apa, aku sih santai.” Tapi tidak denganku, aku khawatir denganmu. Baiklah, akhirnya ia mengalah dan mengantar ku sampai separuh jalan kesepakatan kita tadi. Sesampainya aku di tempat tersebut, aku turun, kita mengobrol sebentar sambil mencubit kecil pipiku. Kemudian angkutan yang aku tunggu datanglah. Langsung aku naik ke dalam angkutan umum tersebut, kulihat ia sudah hilang dari selayang pandang ku, mungkin ia sudah pulang. Ya, langsung saja aku meng-sms dia, “Terimakasih sudah mengantarku tadi, hihi. Hati-hati, ya{}” “Iya sama-sama, kamu juga yaa{}”

Belum malam hari, Sekitar sehabis Ashar, sekitar pukul  16.00 dia menelpon ku, aku angkat dan kita bercanda-canda sekitar kurang lebih 1 jam. Kita mengobrol apapun, sangat atraktiv. Aku senang mendengar suaranya, mendengar tawanya. Hari-hariku sangatlah terasa indah. Sudah dekat Maghrib, kami pun menghentikan obrolan kami melalui ponsel selular. Kita menghentikan obrolan untuk bersih diri dari kegiatan yang melelahkan selama setengah hari. Malam hari pun datang, kita kembali sms an sampai larut, jam menunjukkan pukul 21.57 WIB. Aku mulai mengantuk, begitu juga dia. Aku pun tak sengaja tertidur, dan dia kembali meng-sms ku “Yah kan aku ditinggal tidur, yaudah good night imut, have a nice dream{}:p”
Aku merasa bersalah padanya, karena aku tak memberi tahunya bahwa aku sudah mulai mengantuk, dan aku hendak tidur mendahuluinya. Alasanku adalah, karena aku ingin terus kita berhubungan tanpa ada waktu yang menghalangi, tapi waktu tak mengizinkan ku terus menghubunginya. Sampai akhirnya pagi pun datang, langsung saja ku ambil ponsel ku dan mulai mengetik pesan singkat untuk dia, “ya, maaf banget aku tidur duluan, maaf banget yaL Good morning{} have a nice day:*” “Iya gapapa hehe, morning too{}” Balasnya. Ku merasa ada sesuatu yang berbeda, tak seperti biasanya. Baiklah, mungkin itu hanya perasaanku saja.
Sesampainya aku disekolah, tak banyak aku mengirim pesan singkat untuknya karena bel telah berbunyi, pertanda ujian 2 mata pelajaran pertama akan dimulai, waktu seolah-olah aku kuasai sebentar untuk memberi semangat untuk dia yang terkasih, “Semangat ya ujiannya J{}…” Tidak ada lagi pesan masuk yang datang, baiklah kupikir ponselnya sudah diletakkannya di dalam tas.
Ujian hari itu pun telah berakhir, siang datang tak lupa ku mengirim pesan singkat kepadanya “Jangan lupa Sholat Dzuhur dan makan siang yaaa! ;))” “Yaa,baiklah, sebentar ya, aku mau sholat…” balasnya. “Selesai ;;) iya tapi aku malas makan siang, aku ngantuk..” Pesan tersebut muncul di ponselku.  “Yaudah, tidur gih~Makan dulu tapi, yaaa” Aku membalas.
Kurang lebih 45 menit dia tak membalas pesan singkatku, aku sedang bermain di rumah temanku, bersama dengan teman lainnya. Seketika ada pesan masuk, aku senang karena ponselku bergetar. Isi pesan singkatnya adalah “Hmm, kita putus ya?” “Kenapa? Haha” balasku singkat. Beebrapa menit kemudian dia membalas “Aku masih sayang sama mantanku, aku gak mau kamu jadi pelampiasan aku, maafL” Aku lemas, baru 6 hari kita berpacaran tapi aku rasa aku sudah mulai untuk mencintainya. Aku menjadi merasa bersalah terhadap diriku ini, aku merasa aku sangat-sangat terlalu cepat mencintai orang yang sebelumnya tidak aku kenal. Aku tidak tau harus membalas apa, kuserahkan ponselku ke temanku yang berada di samping ku, “Ris, kok dia parah banget sih?” Tanya temanku, aku hanya tersenyum menjawab pertanyaan darinya, aku tak sanggup berkata-kata.



Kini hari-hari ku sepi tanpanya. Andaikan aku tak pernah bertemu dengannya, mungkin aku tak perlu merasa terbang terlalu jauh dan jatuh terlalu keras. Andaikan aku dulu tak terlalu cepat mencintainya, mungkin sampai hari ini aku masih bisa tersenyum lebar tanpa harus menutupi sesuatu. Andaikan waktu itu dia tidak memintaku untuk menjadi kekasihnya, mungkin saat ini aku masih bisa menghubunginya lewat pesan singkat di ponselku. Andaikan waktu memberiku izin untuk bersamanya lebih lama, mngkin hari-hariku akan terus berwarna. Tapi apalah daya, tuhan menginginkan jalan lain untukku. Mngkin tuhan menunjukkanku bahwa sebenarnya ia seseorang yang tidak baik, atau tuhan ingin memberitahu kepadaku rasanya memiliki seseorang yang hanya sebentar untuk pelajaranku di hari esok agar aku lebih bisa lebih bijak dalam mengambil sikap. Hanya tuhan yang mengetahuinya, karena terkadang apa yang kita inginkan bisa jadi bukan yang kita butuhkan.

Kamis, 21 November 2013

curcol malam jum'at

Halo semuanya...!!!!
Selamat malam, selamat istirahat ^_^
Aku mau sedikit curhat ahh~

Malam ini, aku baru sadar, kalau aku itu udah hidup sendirian dan gak ada satu orang pun yang bisa jadi teman akrabku (If u know what I mean) teman yang lebih dari sekedar teman #helehhh dan itu udah lebih dari 24 bulan HUAHAHA teman akrabku kalau sudah sampai rumah ya cuma PC dan internet, I don't feeling bore ketika aku sudah memulai Menghidupkan layar, PC, serta internet.

Dan salah satu hal yang cuma bisa nemenin aku kalau aku sudah dan bahkan sedang merasa bosan, ya cuma fandom itu...fandom dari idol group pertama di Indonesia, katanya sih sister AKB48, yaitu JKT48. Sukabanget ngikutin jejak-jejak kesuksesan mereka. Mereka keren, mereka unik, ya walaupun tetap saja ada yang mengatakan bahwa 'katanya' sih JKT48 itu 'PLAGIAT' duhh please ya, mirorr before you judge. Sekarang gini aja deh, apa kamu bisa berkarya sama kayak JKT48? Pasti gak bisa semampu mereka. Gue yakin seribu kali yakin, kalau member JKT48 itu pertamanya adalah member yang gak bisa olahraga sangat berat, susah untuk push up, kalau kata Jeje sih 'semi' manja.

Okay sekian aja ya curcolnya. Kalau ada salah-salah kata mohon dimaafkan. See you guys, next time! ;)



Don't forget G+ +1 nya, thank's before. Konbawa minna-san! ^^

Jumat, 18 Oktober 2013

Usaha keras tak akan menghianati: Gift-Live

Hai! Hari ini aku mau nge live lhoo di salah satu acara musik di daerah jakarta barat. Aku mau ngelive karena ada JKT48 nya hihi. Jujur aja, sebelumnya sih aku belum pernah nge live, soalnya aku gak berani. Tapi kali ini temenku ngajakin, yaudah ada kesempatan ini aku ikut aja deh. Yang ngajakin cowo sih hehe, karen kebetulan temen cewekku gak ada yang suka sama JKT48.

Okay lanjut ya! Setelah aku ketemuan sama dia, akhirnya kita jalan. Kita jalan naik Trans Jakarta. Sepanjang perjalanan aku berbincang-bincang dengan dia mengenai lagu apa yang kira-kira bakalan dibawain sama JKT48 dan kira-kira siapa aja member yang bakalan hadir. Sesampainya kami disana, langsung saja kita berkumpul dengan sekelompok fans JKT48 lainnya.

Aku ikut nge live ini supaya aku bisa memberi Gift yang sederhana ini untuk oshimen ku. Sebenarnya buat apasih lo ngasih gift? Kan mereka orang berduit pasti bisa beli sendiri lah. Ya ya ya, ada sebagian temanku banyak yang berkata seperti itu kepadaku, tapi tujuanku memberi Gift hanya berniat, agar oshi tahu bahwa aku mendukungnya. Aku memberi gift hanya untuk mendukung oshi agar dia tambah bersemangat menjalani kehidupan peridolaannya.

Setelah beberapa menit acara ingin dimulai aku tiba-tiba menabrak seseorang secara tidak sengaja. "Aduh!" kata orang tersebut, kulihat ia memakai sepatu semi boots hitam tinggi dan memakai rok, kurasa dia seorang wanita. langsung saja aku meminta maaf, "eh eh..maaf ya aku enggak sengaja." "ohh yasudah baiklah, aku duluan ya.." Dia langsung pergi meninggalkanku, ketika aku lihat ke arahnya dia terlihat seperti beby. Mulai dari rambutnya, badannya, jalannya.

Baiklah, akhirnya acara pun dimulai, dibuka dan dipandu oleh host-host yang kocak kemudian diputarkan lagu-lagu dari MV-MV grup band. Kemudian di teruskan oleh JKT48 - Kimi Ni Autabi. KYAAAAAAAA ternyata yang aku tabrak secara tidak sengaja itu memang beby. Sekarang dia sedang show dan terlihat dari lekukan-lekukan tubuhnya, wow keren sekali! Aku suka! Ini lah salah satu alasanku mengapa meng oshi kan Beby, gerakannya itu lhoo! mantafff abis! Wajar lah kalo dia dijadikan asisten sensei dance. Setelah lagu ada sesi games nya. Karena ada Jeje, suasana di acara tersebut terasa sangat pecah, karena banyolan-banyolan yang dilontarkan oleh Jessica Vania alias Jeje. Dia memang member tingkat atas untuk masalah ngetroll orang lain atau pun ngetroll sesama member JKT48/Fans nya sendiri.

Selesai acara tersebut aku secepat mungkin berjalan untuk nyamperin Beby, aku ingin memberi gift yang aku beli dengan uang tabunganku sendiri, memang sih biasa saja tapi akau harap beby menyukainya. Setelah aku berlari ke arah beby, dan untungnya aku berhasil memberi gift tersebut kepadanya. "Beby! Beby!" Teriakku. "Iya..wah kamu yang tadi nabrak aku kan?" Beby menyautiku. "Iya beb, hehe maaf ya tadi aku benar-benar tidak sengaja,oiya, ini aku punya sesuatu untuk kamu, aku harap kamu suka ya, beb. Walaupun tidak mahal, aku harap kamu tetap suka ya beb!" Kataku sambil memberi gift nya. "Baik, nanti kalau ada waktu aku share deh gift dari kamu, hehe. Terimakasih banyak ya! Oh ya siapa nama kamu?" "namaku Vania beb..." "baik, Vania, aku duluan yaa!" Seketika itu beby pergi meninggalkanku. Aku hampir saja tidak berkedip, karena aku merasa sangat-sangat-sangat senang! Ya! Bayangkan, untuk ngobrol sama member itu kadang kita harus membayar dengan uang yang tidak sedikit. Tapi tadi.. Aku... Ah sudahlah, kenangan itu akan kusimpan dalam blog ku. Kenangan yang tidak mahal tetapi penuh perjuangan.