Cek! ini penting

Tampilkan postingan dengan label harapan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label harapan. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 April 2021

Love you mama

 Hi again from me, Rizka rizukooo sal salaamah, anything i luv my nickname.

So... ini adalah Ramadhan pertama tanpa mama, u know what i mean... My mama meninggalkan kami semua pada 24 Oktober 2020. Very hard to believe it. Sampai hari ini pun masih merasa kayak mama tuh besok pulang, ngucapin salam lewat pintu depan rumahku ini. Tapi itu semua keinginanku yang tak akan mungkin terjadi di bumi ini. 

Aku sedih tapi tidak meratap. Mama selalu dalam pikiran dan hati ini, aku enggak akan pernah lupakan. Cinta kasihmu terlalu luas dan dalam sampai tak ada orang yang dapat menggantikan hal tersebut. Kalau Rhoma Irama bilang "Kalau sudah tiada baru terasa" dalam salah satu lagunya dan aku benar-benar sadari hal tersebut. Hari berganti hari, malam berganti pagi. Hari-hariku sepi sekali tanpa mama disisi. Pun diriku yang notabene nya sendirian. Tiada yang menemani, apalagi dikala haru biru pada momen itu terjadi. Sakitku kupendam. Sedihku kusirnakan dengan candaan candaan yang sifatnya hanya relief

Terima kasih mama sudah melahirkan dan membesarkanku, maafkan aku yang selalu tak bersyukur. Doakan aku ya, semoga aku mampu melewati hari-hariku yang baru tanpamu dengan tetap semangat dan ceria ketika mama masih disini bersama-sama denganku. Aku sayang banget sama mama. Aku harap kita akan berkumpul nanti di dimensi yang lainnya. Love you to the moon and back, love you eternity mama.

Sabtu, 11 April 2020

Pandemi COVID-19: Corona Virus Disease 2019 apa sih?

Well, hello guys! Whassup? Semoga sehat selalu yaaa. Soalnya kali ini aku mau bahas tentang penyakit. Penyakit ini serius, seserius hubungan yang ingin kamu capai bersamanya guys.
So... What’s that, COVID-19???
Kenapa sih seluruh dunia heboh sampai aku nulis postingan ini?
Yaaa jadi COVID-19 adalah VIRUS yang membuat heboh di awal tahun 2020. Ya di tahun yang cantik ini terjadi kebisuan bumi karena makhluk yg besarnya sekian mikro milimeter. Bayangin yaa guys. Oke langsung aja aku jelasin sedikit yang aku tau (hasil kajian sama teman-teman mahasiswa UMJ)

COVID-19 adalah CORONA VIRUS DISEASE yang lahir di Desember tahun 2019 mereka lahir dan berkembang di Wuhan, Tiongkok, China.
COVID-19 ini sebenarnya adalah corona virus yang sudah ada pada penyakit SARS, MERS, EBOLA, H1N1, H5N1. Nah tapi corona virus yang ini sudah dimodifikasi sehingga hasilnya jadi luar biasa menggemparkan dunia.  Ciri-ciri corona virus ini adalah

  1. Batuk kering
  2. Bersin-bersin
  3. Demam
  4. Dst
Okee maaf guys nanti aku update lagi yah ciri-ciri COVID-19 kalau kalian penasaran bgt lihat di websitenya BNPB. 
Next! Yes, jadi kalau kalian bersin or batuk harap tutup mulut dan hidungnya pakai siku tangan yaaa. Karena penyebaran COVID-19 bisa melalui drop water hasil bersin dan batuk kalian. Nah kalau pakai tangan jangan lupa cuci tangan pakai sabun atau gunakan hand sanitizier dan gunakan juga gerakan tangan yang ada 6 langkah.

WAJIB dilaksanakan demi keamanan dan kenyamanan kita semua. Itu salah satu kunci menyayangi diri sendiri, keluarga, dan bumi tercinta. Ayo teman-teman semuanya kita sadari betapa bahayanya virus corona ini, jadi semuanya harus tetap sehat yaa. 
Semangattt!!! 

Rabu, 09 November 2016

MAKALAH SUPERVISI PENDIDIKAN

Apa itu Supervisi Pendidikan?

Secara morfologis, Supervisi berasal dari dua kata bahasa Inggris, yaitu super dan vision. Super berarti diatas dan vision berarti melihat, masih serumpun dengan inspeksi, pemeriksaan dan pengawasan, dan penilikan, dalam arti kegiatan yang dilakukan oleh atasan – orang yang berposisi diatas, pimpinan – terhadap hal-hal yang ada dibawahnya. Supervisi juga merupakan kegiatan pengawasan tetapi sifatnya lebih human, manusiawi. Kegiatan supervise bukan mencari-cari kesalahan tetapi lebih banyak mengandung unsur pembinnaan, agar kondisi pekerjaan yang sedang disupervisi dapat diketahui kekurangannya (bukan semata - mata kesalahannya) untuk dapat diberitahu bagian yang perlu diperbaiki
Secara sematik, Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar dan belajar pada khususnya.
Secara Etimologi, supervisi diambil dalam perkataan bahasa Inggris “ Supervision” artinya pengawasan di bidang pendidikan. 
Menurut KBBI sendiri, supervisi berarti pengawasan utama; pengontrolan tertinggi; penyeliaan.
Good Carter memberi pengertian supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas lainnya, dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulir, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru dan merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan-bahan pengajaran, dan metode mengajar dan evaluasi pengajaran.
Boardman et. Menyebutkan Supervisi adalah salah satu usaha menstimulir, mengkoordinir dan membimbing secarr kontinyu pertumbuhan guru-guru di sekolah baik secara individual maupun secara kolektif, agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran dengan demikian mereka dapat menstmulir dan membimbing pertumbuan tiap-tiap murid secara kontinyu, serta mampu dan lebih cakap berpartsipasi dlm masyarakat demokrasi modern.
Wilem Mantja (2007) mengatakan bahwa, supervisi diartikan sebagai kegiatan  supervisor (jabatan resmi) yang dilakukan untuk perbaikan proses belajar mengajar (PBM). Ada dua tujuan (tujuan ganda) yang harus diwujudkan oleh supervisi, yaitu; perbaikan (guru murid) dan peningkatan mutu pendidikan
Menurut Kimball Wiles (1967) Konsep supervisi modern dirumuskan sebagai berikut: “Supervision is assistance in the development of a better teaching learning situation”.
Menurut Mulyasa (2006) supervisi sesungguhnya dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah yang berperan sebagai supervisor, tetapi dalam sistem organisasi modern diperlukan supervisor khusus yang lebih independent, dan dapat meningkatkan obyektivitas dalam pembinaan dan pelaksanaan tugas.
Ross L (1980), mendefinisikan bahwa supervisi adalah pelayanan kapada guru-guru yang bertujuan menghasilkan perbaikan pengajaran, pembelajaran dan kurikulum.
Menurut Purwanto (1987), supervisi ialah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah dalam melakukan pekerjaan secara efektif.
Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi belajar-mengajar agar memperoleh kondisi yang lebih baik. Meskipun tujuan akhirnya tertuju pada hasil belajar siswa, namun yang diutamakan dalam supervisi adalah bantuan kepada guru. Kata Supervisi juga masih serumpun dengan inspeksi, pemeriksaan dan pengawasan, dan penilikan.
Inspeksi berasal dari Bahasa Belanda inspectie yang artinya memeriksa, yaitu memeriksa kesalahan seseorang. Orang yang menginsipeksi disebut inspektur. Inspektur dalam hal ini mengadakan :
1.      Controlling      : Memeriksa apakah semuanya dijalankan sebagaimana mestinya
2.      Correcting       : Memeriksa apakah semuanya sesuai dengan apa yang telah ditetapkan/digariskan
3.      Judging           : Mengandili dalam arti memberikan penilaian atau keputusan sepihak
4.      Directing         : Pengarahan, menentukan ketetapan/garis
5.      Demonstration : Memperlihatkan bagaimana mengajar yang baik
Pemeriksaan artinya melihat apa yg terjadi dalam kegiatan sedangkan Pengawasan adalah Melihat apa yang positif dan negatif.
Supervisi juga merupakan kegiatan pengawasan, tetapi sifatnya lebih human, manusiawi. Orang yang melakukan supervisi disebut supervisor. Dibidang pendidikan disebut supervisor pendidikan. Kegiatan supervisi bukan mencari-cari kesalahan tetapi lebih banyak mengandung unsur pembinaan.
Mulyasa (2006) supervisi sesungguhnya dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah yang berperan sebagai supervisor, tetapi dalam sistem organisasi modern diperlukan supervisor khusus yang lebih independent, dan dapat meningkatkan obyektivitas dalam pembinaan dan pelaksanaan tugas.

Namun jika supervisi tetap dilaksanakan oleh kepala sekolah, maka ia harus mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan. Pengawasan dan pengendalian ini merupakan kontrol agar kegiatan pendidikan di sekolah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Pengawasan dan pengendalian juga merupakan tindakan preventif untuk mencegah agar para tenaga kependidikan tidak melakukan penyimpangan dan lebih berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaannya.

Kamis, 23 Oktober 2014

Song lyric, lirik lagu Anime "Aikatsu" Calender Girl by Cindy Yuvia JKT48


(Wednesday, Thursday, Friday, Saturday)
Lembaran my calender girl (inilah hari-hariku)
(Wednesday, Thursday, Friday, Saturday)
Tetap ceria
Brand new week

Poni depanku sangat berantakan
aku lagi bertengkar
(I’m feeling so blue)
Ingin bolos sekolah hari ini
Tapi takut ketahuan
(Don’t be angry, mommy)

Pagi ini ku ingin makan roti
Café O Lait-nya juga
(Dilly dilly time)
Masih bingung mau pilih warna pita
Sudah hampir terlambat

Aku berangkat, sunshine
Hari ini juga harus semangat!
Berlari denganmu bikin suasana, membosankan jadi pagi ceria
Let’s go!

Hari-hari biasa yang terus berlalu
Pasti sangat berharga
Orang dewasa bilang begitu
Tapi aku tak bisa mengerti

Kubuka lagi kalender hari
Menjadi diri sendiri
Pikir positif
Hariku yang ceria
Selamat pagi semua!

Sabtu, 12 April 2014

Oh, ternyata hanya mimpi



Suatu hari, aku merasa senang karena aku bisa menonton pertunjukkan sebuah idol group pertama di Indonesia, yaitu JKT48. Aku senang karena aku bisa bertemu dengan anak-anak perempuan yang cantik dan selalu berusaha menggapai impian mereka dengan usaha yang keras. “Suatu saat aku ingin juga berjuang bersama mereka untuk menggapai salah satu impianku, yaitu menjadi seorang idola” gumamku dalam hati, sambil melihat mereka bernyanyi dan menari diatas panggung. Setelah kira-kira dua jam aku duduk sambil menonton mereka berlenggak-lenggok diatas panggung tak terasa waktu dua jam yang disediakan akan segera berakhir, setelah lagu terakhir selesai tiba-tiba ada seorang laki-laki berdiri dan membuatku kaget karena dia berteriak sangat kencang, teriaklah dia “ANKORU…ANKORU…ANKORU!” Ia terus berteriak sampai semua orang mengikutinya dan sampai akhirnya anak-anak perempuan tadi kembali diatas panggung dengan kostum yang berbeda sambil memegang mic sambil bersiap untuk bernyanyi. Lalu mereka pun mulai bernyanyi diiringi music dan tarian-tarian yang telah mereka pelajari, mereka sangat kompak. Setelah selesai ankoru, gadis-gadis tersebut mengucapkan terimakasih sambil melambai-lambaikan tangan dan berkata “aku tunggu ya di sesi handshake! Terimakasih semua, terimakasih!” setelah aku menunggu beberapa menit akhirnya gerbang dibuka dan setelahnya aku melihat gadis-gadis yang tadi bernyanyi ada dihadapanku saat ini untuk bersalaman sambil mengucapkan terimakasih dan di akhir aku bertemu satu gadis yang senag memengang kertas berwarna dan bertuliskan “jangan lupa dating lagi ya!^_^” dari salah seorang member. Setelah itu aku bersegera pulang ke rumah. Sepanjang perjalanan aku hanya bertanya-tanya dalam hati “apa aku bisa menjadi seperti mereka. Bernyanyi, menari, bersalaman dengan ramah dengan orang yang tak ku kenal. Apa bisa?” Sambil membayangkan gerakan-gerakan mereka yang membuat aku menjadi iri kepada mereka, “betapa beruntungnya mereka..” gumamku sekali lagi dalam hati kecil ini. Aku ingin sekali bisa menari dan bernyanyi bersama mereka dalam satu panggung. Aku harap aku bisa. Sesampainya aku dirumah, karena hari mulai sore aku pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Sampai saat malam pun tiba, karena kelelahan berdiri sepanjang pulang tadi akhirnya aku tidur lebih awal dan aku berharap besok aku bisa menjadi seperti mereka atau setidaknya aku bisa lebih baik.

Aku pun mulai mematikan lampu dan menutup kedua mataku ini dan tidak lupa untuk berdoa. Lelap semakin lelap tiba-tiba aku merasa aku ada di teater yang tadi siang aku datangi, tapi kok kali ini berbeda, ya? Oh tidak! Namaku diteriaki oleh banyak orang dan aku memakai pakaian yang tadi dipakai oleh para member.
WOW, aku sangat senang, aku tak pernah berfikir hari ini aku bisa menjadi seorang idola yang dieluh-eluhkan oleh banyak orang dan fans setiaku. “impian ada ditengah peluh, bagai bunga yang mekar secara perlahan, usaha keras itu taakan mengkhianati….” Setelah selesai aku bernyanyi saatnya aku mengisi MC. Pertanyaannya ‘Bagaimana perasaanmu menjadi seorang idola yang sangat terkenal saat ini?’ sebelum aku menjawab aku akan memperkenalkan diri terlebih dahulu “Walaupun aku pendek, tapi aku akan menggapai mimpiku di angkasa, aku Masha! Yoroshiku onegaishimasu!” barulah aku diperbolehkan menjawab “Oh ya, mengenai perasaan, aku sangatlah senang, karena ini merupakan impianku sejak dulu, jadi mohon bantuannya ya!” kemudian secara bergantian member lain menjawab pertanyaan yang sama. Setelahnya aku mengisi lagu-lagu unit song. “Cinta bagaikan ekor malaikat yang nakal, kabur dengan lembut tak tahu kemana…” setelah selesai aku menunggu giliran untuk lagu dan mc berikutnya. Diakhir acara aku mengajak penonton dan fansku bersalaman denganku. "Ah, hari ini sangatlah tak terduga! Impuanku selama ini tercapai juga" ujarku dalam hati. Tapi setelah selesai show tiba-tiba ada yang memanggilku “MARSHA! MARSHA! SUDAH JAM BERAPA INI. AYO BANGUN NANTI KAMU TELAT! MARSHAA!” ketika aku terbangun aku merasa sangat campur aduk senang, sedih, ingin menangis, tak terbendung lagi! Aku sadar bahwa aku hanya bermimpi menjadi seorang idola yang memiliki banyak fans yang setia kepadaku.  Tapi kenyataannya aku hanyalah fans“Mungkin aku bisa menjadi seperti mereka suatu saat dan pada waktu yang tepat” pikirku. Kemudian aku bersegera pergi ke kamar mandi untuk segera membersihkan diri dari keringat tidurku dan sarapan kemudian bergegas untuk pergi ke sekolah.

Rabu, 18 Desember 2013

Cerpen: Andaikan



Malam yang gelap, diselimuti oleh angin yang malam yang bisa kurasakan dinginnya dan ditemani oleh bintang serta bulan. Tiba-tiba ponsel ku bergetar, ku raih ponselku dan ketika ku lihat ternyata ada pesan singkat dari sebuah nomor telepon yang tidak kukenal. Kemudian aku buka sms nya yang berisi, “Halo kak, saya Arya, saya yang sering diceritain sama kak Rahman. Ini kak Riris kan?” Sontak aku senang, “Akhirnya aku punya teman smsan juga” Batinku. Kemudian kubalas pesan singkat dari nya, “Hai, ya. Iya benar ini aku Riris..”

Mulai saat itu, kami jadi sering sekali SMS-an. Pernah sesekali iya me miss call ku. Aku tidak tahu apa tujuannya. Hari berganti hari, baru tiga hari kami SMS an, tiba-tiba ia mengatakan, “Hmm, kak. Bagaimana kalau kita berpacaran? Eh tapi mungkin kakak gak mau, ya? Kan kakak mau UN. Mungkin saja aku menggangu kakak..” Dia beralibi. Kemudian ada pesan singkat yang tidak cukup di pesan sebelumnya, “Tapi, jika tidak dicoba, mana seru. Ah, saya telpon ya kak. Angkat lho!” Belum sempat ku membalas ponselku kembali bergetar, ketika itu pula dia menelponku. 

“Halo, kak. Hmm, jadi gimana ya bilangnya. Hmm, saya bingung nih..”
“Yaudah, ngomong aja, jangan bingung-bingung deh…”
“Okay, jadi gini, kak. Mau gak jadi pacar saya?”
“Hmm, gue bingung deh gimana ya jawabnya? Emang harus di jawab sekarang juga, ya? Hahaha”
“Emang mau nya kapan? Atau mau ngomong langsung?”
“Eh, jangan. Iya, hmm, jadi, gue… bagaimana kalau gue jawab IYA…?”
“Iya, iya apa nih? Hahaha”
“Iya, gue mau jadi pacar lu, hahaha…”
“Serius kak? Yaudah saya matiin ya.”
“Ya, gue serius kok. Okay.”

*tut-tut-tut-tut*

Telepon pun terputus dan resmi lah saat ini kita berpacaran. Dan aku, aku mulai terbiasa untuk mengetik kata ‘aku-kamu’ dengan laki-laki, dengan notaben aku yang sudah menjomblo selama 2 tahun dan sekarang aku memiliki pacar, seorang  adik kelas, 2 tahun dibawah ku.

Malam minggu alias malming dia menelepon ku. Aku sangat gembira, ya maklum lah seorang mantan jomblo setelah lama tidak di telepon oleh laki-laki. Akhirnya, dia menelpon ku ketika ia sedang nongkrong diluar bersama teman-teman tongkrongan nya, sambil mendengar ledekan yang datang silih berganti dari teman-temannya. Aku hanya tertawa kecil mendengarnya. Kemudian kami melanjutkan bincang-bincang singkat kami. Kemudian tiba-tiba ia mengatakan “sms-an aja ya, berisik banget soalnya..” “Oh, yaudah..” Seketika handphone ku mati, jujur, aku merasa sedih. Tapi kucoba tetap senang, “Masih mending dia mau telepon elu, Ris..” Batinku. Kami kembali sms-an. SMS dan tiba-tiba aku mulai mengantuk dan aku katakan, “ya, aku tidur dulu ya, good night, ya.{}” Dia membalas, “Yaudah, have a nice dream{}:*”

Hari Senin pun datang, ini adalah hari pertama UAS. Aku dan dia, kita saling memberi semangat, satu-sama lain. Aku tak menyangka, hari ini akan dibully oleh teman-teman sekelasku, karena mereka semua mengetahui bahwa aku berpacaran dengan adik kelas. Hmm, tapi dihari pertama aku tidak melihat dia sama sekali. Begitu juga dihari kedua. Tapi di hari ketiga aku bertemu dengannya. Aku di antarkan pulang, tidak kerumah, hanya separuh jalan saja. Karena rumah ku dengan rumahnya memiliki jarak yang sangat-sangat jauh. Dia berkata “tidak apa-apa, aku sih santai.” Tapi tidak denganku, aku khawatir denganmu. Baiklah, akhirnya ia mengalah dan mengantar ku sampai separuh jalan kesepakatan kita tadi. Sesampainya aku di tempat tersebut, aku turun, kita mengobrol sebentar sambil mencubit kecil pipiku. Kemudian angkutan yang aku tunggu datanglah. Langsung aku naik ke dalam angkutan umum tersebut, kulihat ia sudah hilang dari selayang pandang ku, mungkin ia sudah pulang. Ya, langsung saja aku meng-sms dia, “Terimakasih sudah mengantarku tadi, hihi. Hati-hati, ya{}” “Iya sama-sama, kamu juga yaa{}”

Belum malam hari, Sekitar sehabis Ashar, sekitar pukul  16.00 dia menelpon ku, aku angkat dan kita bercanda-canda sekitar kurang lebih 1 jam. Kita mengobrol apapun, sangat atraktiv. Aku senang mendengar suaranya, mendengar tawanya. Hari-hariku sangatlah terasa indah. Sudah dekat Maghrib, kami pun menghentikan obrolan kami melalui ponsel selular. Kita menghentikan obrolan untuk bersih diri dari kegiatan yang melelahkan selama setengah hari. Malam hari pun datang, kita kembali sms an sampai larut, jam menunjukkan pukul 21.57 WIB. Aku mulai mengantuk, begitu juga dia. Aku pun tak sengaja tertidur, dan dia kembali meng-sms ku “Yah kan aku ditinggal tidur, yaudah good night imut, have a nice dream{}:p”
Aku merasa bersalah padanya, karena aku tak memberi tahunya bahwa aku sudah mulai mengantuk, dan aku hendak tidur mendahuluinya. Alasanku adalah, karena aku ingin terus kita berhubungan tanpa ada waktu yang menghalangi, tapi waktu tak mengizinkan ku terus menghubunginya. Sampai akhirnya pagi pun datang, langsung saja ku ambil ponsel ku dan mulai mengetik pesan singkat untuk dia, “ya, maaf banget aku tidur duluan, maaf banget yaL Good morning{} have a nice day:*” “Iya gapapa hehe, morning too{}” Balasnya. Ku merasa ada sesuatu yang berbeda, tak seperti biasanya. Baiklah, mungkin itu hanya perasaanku saja.
Sesampainya aku disekolah, tak banyak aku mengirim pesan singkat untuknya karena bel telah berbunyi, pertanda ujian 2 mata pelajaran pertama akan dimulai, waktu seolah-olah aku kuasai sebentar untuk memberi semangat untuk dia yang terkasih, “Semangat ya ujiannya J{}…” Tidak ada lagi pesan masuk yang datang, baiklah kupikir ponselnya sudah diletakkannya di dalam tas.
Ujian hari itu pun telah berakhir, siang datang tak lupa ku mengirim pesan singkat kepadanya “Jangan lupa Sholat Dzuhur dan makan siang yaaa! ;))” “Yaa,baiklah, sebentar ya, aku mau sholat…” balasnya. “Selesai ;;) iya tapi aku malas makan siang, aku ngantuk..” Pesan tersebut muncul di ponselku.  “Yaudah, tidur gih~Makan dulu tapi, yaaa” Aku membalas.
Kurang lebih 45 menit dia tak membalas pesan singkatku, aku sedang bermain di rumah temanku, bersama dengan teman lainnya. Seketika ada pesan masuk, aku senang karena ponselku bergetar. Isi pesan singkatnya adalah “Hmm, kita putus ya?” “Kenapa? Haha” balasku singkat. Beebrapa menit kemudian dia membalas “Aku masih sayang sama mantanku, aku gak mau kamu jadi pelampiasan aku, maafL” Aku lemas, baru 6 hari kita berpacaran tapi aku rasa aku sudah mulai untuk mencintainya. Aku menjadi merasa bersalah terhadap diriku ini, aku merasa aku sangat-sangat terlalu cepat mencintai orang yang sebelumnya tidak aku kenal. Aku tidak tau harus membalas apa, kuserahkan ponselku ke temanku yang berada di samping ku, “Ris, kok dia parah banget sih?” Tanya temanku, aku hanya tersenyum menjawab pertanyaan darinya, aku tak sanggup berkata-kata.



Kini hari-hari ku sepi tanpanya. Andaikan aku tak pernah bertemu dengannya, mungkin aku tak perlu merasa terbang terlalu jauh dan jatuh terlalu keras. Andaikan aku dulu tak terlalu cepat mencintainya, mungkin sampai hari ini aku masih bisa tersenyum lebar tanpa harus menutupi sesuatu. Andaikan waktu itu dia tidak memintaku untuk menjadi kekasihnya, mungkin saat ini aku masih bisa menghubunginya lewat pesan singkat di ponselku. Andaikan waktu memberiku izin untuk bersamanya lebih lama, mngkin hari-hariku akan terus berwarna. Tapi apalah daya, tuhan menginginkan jalan lain untukku. Mngkin tuhan menunjukkanku bahwa sebenarnya ia seseorang yang tidak baik, atau tuhan ingin memberitahu kepadaku rasanya memiliki seseorang yang hanya sebentar untuk pelajaranku di hari esok agar aku lebih bisa lebih bijak dalam mengambil sikap. Hanya tuhan yang mengetahuinya, karena terkadang apa yang kita inginkan bisa jadi bukan yang kita butuhkan.