Cek! ini penting

Selasa, 27 November 2012

CERPEN: Sahabat, kamu memang the best!

Cinta.... Manis, asam, asin, pahit juga ada! Kayak permen nano-nano ya, hihihi.. Pikir Kirana, seorang gadis remaja berumur 15 tahun. Dia lahir, besar, dan tumbuh dari keluarga yang ekonominya pas-pasan tapi selalu tercukupi kebutuhannya. Walaupun begitu dia adalah murid kesayangan guru-guru disekolahnya karena dia pintar juga rajin. Dia mempunyai seorang sahabat bernama Tasya, mereka akrab dan bersahabat baik semenjak masuk SMA. Sekarang Kirana dan Tasya duduk di kelas XI IPA walaupun berbeda kelas tetapi persahabatan mereka selalu terjalin erat. Mereka bersekolah di SMA swasta yang cukup bagus di Jakarta. Dibalik kepintaran dan kerajinan seseorang pasti seseorang itu memiliki cinta yang dapat dibalas atau hanya bisa dipendam atau bahkan bertepuk sebelah tangan, sama seperti Kirana dia ternyata menyukai teman sekelasnya. Cowo yang menjadi idamannya itu tidak famous, tetapi dia baik dan keren. Memiliki ciri tinggi, berkulit sawo matang, menyukai olahraga, manis, berambut jigrak. Bernama Rizky. 

Bel istirahat berbunyi dan...
"Tasyaaaaaa!!!!" Teriak Kirana sambil berlari ke arah Tasya dari kejauhan. "Apasih Kirana, jangan teriak-teriak toa lo tuh gede na.." Ledek Tasya. "Yehh maaf deh hehehe gue mau curhat dong dikit yayayaya" Dengan wajah sok imut Kirana berbicara kepada Tasya. "Iya bebyy kamu mau curhat apa?" Tanya Tasya. "Aku lagi suka nih sama seorang cowok di kelasku." Ujar Kirana. Dengan penasaran Tasya pun bertanya dan mengorek berita akurat ini "wahwahhh suka sama siapa lo na? Cie nanaa nanti udah jadian PEJEEE!!!! Hahahaha." Ledek Tasya "Ihhh apaansih peje gue aja enggak deket sama dia fufufufuuu.." Jawab Kirana dengan nada pesimis. "yah jangan gitu dong fighting yokkayoo. Eh ngomong-ngomong kenapa lo bisa suka sama si Rizky?" "kepo wooo" Ledek Kirana. "yah yaudah deh" "hehe iya suka aja dia tuh keren tauu anaknya hehe" "Oh gitu.. Na lo suka beneran?" Tanya Tasya dengan muka seriusnya yang malah membuat Kirana tertawa terbahak-bahak. "Hahahahahaha, muka lo kocak Tas!!!!!!!!" Ledek Kirana. "Ih serius Anaaa. Jawab!" "Iya tas iya.... Gue juga gak tau sebenarnya tas apa gue suka beneran atau cuma suka gitu-gitu aja." Jawab Kirana dengan ragu. "Oh yaudah nanti pulang sekolah lo harus ikut gue! Gue mau kasih tau sesuatu" "Ciyee apa tuh." "Kepo wooo!" Balas Tasya.

"Naaaaa.....!!!!! Ini nih yang mau gue kasih tau ke elo! Ini Iky hehehehe." Jelas Tasya kepada Kirana. Kirana menjawab "Oh ini sahabat lo Tas.." "Iya hehe. Lo kenapa?" Tanya Tasya. "Hey.... Lo temen sekelas gue kan?!!!! Kenalin gue Rizky Adiya Ningrum panggil Rizky, Iky, Kiky terserah." Tiba-tiba Rizky menimbrung obrolan dua sahabat ini. "Iya hehe, salam kenal juga ya.. Gue Kirana panggil Ana, Nana, terserah." Jawab Kirana dengan wajah agak senang dan agak sedih. "Hm... Lo mau ikut gue dan Tasya gak? Gue mau minta bantuan Tasya buat beliin kado untuk Anniversary mereka.. Oiya sekalian gue mau beli buku di toko buku." Ajak Rizky. "Hmmm lain kali aja deh hehehe gue mau ngerjain tugas dari bokap dan nyokap dirumah dan juga harus jaga toko. KAlian berdua hati-hati aja ya, Ky jagain teman gue ya!" Jawab Kirana dengan wajah yang memaksakan untuk tersenyum. "Yah yaudah kamu hati-hati juga ya naaa, i love you na! See you! Ayok ky" Kata Tasya sambil meninggalkan Kirana sendiri.
Malam pun datang. Kirana Sendiri dikamar sambil memegang pulpen dan mencari sebuah buku kosong dia mulai mencoret-coret buku tersebut dengan tulisan-tulisan 'Ya tuhan, kenapa engkau pertemukan aku dengan R, tapi engkau hanya membuat hatiku sakit saja.' 'Aku hanya berfikir betapa jahatnya mereka berdua sampai mereka ingin jalan berdua dan yang lebih menyakitkan adalah ketika Tasya sama sekali tidak memberitahuku tentang apapun hubungannya dengan Ikynya itu..' Kemudian dia lompat ke kasurnya dan memegang handphonenya untuk menyetel lagu-lagu galau di HPnya tersebut. Dan pas sekali lagu yang ia putarkan itu membuat dirinya sendiri mengahabiskan waktu satu malam itu hanya untuk menangis. Makin kemari Tasya dan Rizky makin sering jalan-jalan berdua dan itu membuat Kirana terus sedih.

Satu hari pagi pun hadir ditemani suara kukuruyuk ayam yang hendak membangunkan orang-orang. Disaat itu pun Kirana bagun dan melihat jam di HPnya, dan ketika itu ia langsung melompat dari kasurnya dan berteriak "MAMAAAAA AKU TELAT!!!!!!!!!!!!!!!!" Kelihatan dia tergesa-gesa. Untungnya ia sudah menyusun buku-buku pelajaran yang akan dibawa esok hari. Dia bersiap-siap secepat tupai, berlari kesana kemari mencari kaus kaki yang ternyata ada di atas tas sekolahnya. dan langsung saja ia tancap gas tanpa tidak lupa untuk menyalami ayah dan ibuya sebelum berangkat sekolah. Sesampainya di sekolah untung dia tidak telat untuk masuk kedalam pagar, tapi untuk jam pertama dia dihukum karena telat. Tidak sampai Istirahat guru jam pertama sudah keluar dan dia diperbolehkan masuk ke dalam kelas. Dan Ketika bell istirahat berbunyi..... "Kiranaaaaa, kamu sedang apa? Aku mau cerita!" "Cerita apa tas?" Jwab Nana dengan lesu. "Hm.. Tunggu-tunggu! Kenapa mata lo? Digigit tikus? Hhaha" Ledek Tasya. "Enggak kenapa-kenapa. Udah cerita" Paksa Kirana. "Ya kemarin gue kan belum sempat cerita banyak ya sama lo soalnya waktunya gak cukup, gue takut lo salah paham. Jadi gini.. Iky itu sahabat kecil gue dan gue tau Rizky di kelas lo cuma dia kan? Nah sepanjang jalan pulang Iky cerita ke gue kalo dia.. kalo dia suka sama Kirana! Dan Kirananya itu elo na!!!!! ELO! Dari awal masuk na, katanya dia liat senyum lo tuh manis banget, gula aja kalah haahaha. Terus katanya dia minta pin BB lo. nah Yaudah gue kasih kan mumpung juga hahaha. Terus gue bilang gini ke dia 'Ky sebenarnya Nana juga suka sama lo, tapi dia gatau harus gimana, nah mumpung gue deket sama lo dan setelah gue interogasi elo kalo ternyata nama Rizky dikelas lo ya cuma elo yaa berarti cwok yang disukai sama Nana ya elo, dan gue harap lo mau yah jadian sama sahabat gue itu..' Dan lo tau apa katanya na? 'I will love her.. Forever!' Njir gue merinding coy!!!!!! Ciye Naanaa kusayang...."
Dengan wajh senang dan sambil bediri dia memeluk Tasya dengan sangat erat. "Tas...lo emang the best! Gue sayang lo banget tas." "Thanks my booo. Big love for you" Say Tasya.

Selang beberapa minggu Kirana dan Rizky pun PDKT. Mereka jadi suka share tentang lagu favorite, film favorite dan beberapa hal favorite yang mereka miliki. Dan ketika Kirana dan Rizky selesai nonton bioskop tepat di tanggal 12-12-12 Rizky menembak Kirana, dan akhirnya mereka jadian.

Keesokan harinya disekolah.
 "Tasyaaaaaaaaaa, kau memang mentariku yang selalu menerangi jiwaku. Tas!!!! Bigthanks for you! Gue jadian kemarin tas sama Rizky!" Ujar Kirana dengan wajahyang sangat senang dan berseri-seri. "OH YA? Tuhkan bisa! PEJEEEEEE!!!!!!!!!!" Ledek Tasya. Dengan pedenya Kirana mengajak tasya ke kantin "Baiklah, ayo ratuku...:" Dan ketika sampai di kantin saat mergoh kantung baju dan kantung rok abu-abu milik Kirana..... "Tas.. Anyway uang gue ketinggalan di tas hehehe pake uang lu dulu ya...." "Yah dasar nenek-nenek kebiasaaan lo emang gak ilang-ilang ya na! Hahahahahaha. Lnglast ya sayangku sama Rizkynya. Tapi I love you nya tetap buat aku kan? Hehehe." Ujar Tasya sambil meledekKirana. "Ya itu sih masalah gampang Tas, Hahahaha I L Y!<3" Balas Kirana.

T A M A T. 
Maaf kalau banyak kurangnya, ini cerita keduaku di dalam blog ini lho hehehe☺

Rabu, 14 November 2012

CERPEN: Berawal dari akun jejaring sosial


Hi readers!;-) Aku mau cerita ya,hehe don’t forget to read and comment my second story, thankyou :D

Di sebuah jejaring sosial yang cukup ternama ada sepasang remaja yang sudah saling men-follow akun twitter sejak setahun yang lalu, yaitu Sasa dan Darma. Mereka memang saling kenal hanya sebatas ‘kenal’ enggak lebih, padahal mereka adalah kakak dan adik kelas di sebuah SMA cukup bagus di Bandung. Tak terasa sekarang Sasa sudah naik kelas 2 SMA dan pastinya Darma naik ke kelas 3 SMA. Dan pada hari itu tak sengaja Sasa bertemu dengan kakak kelas kenalan dari twitter itu. *bell pulang berbunyi* “Selamat siang bu..” “Selamat siang.” Guru pun keluar dari kelas langsung saja Sasa lari ketempat dimana sahabatnya Nisa duduk. “Nis.. Sorry lama, abis gurunya ngasih catatan gak selesai-selesai” “Iya Sa, slow aja;-) Yaudah yuk kita pulang, berat nih” “Ayoook.” Sesampainya di depan gerbang sekolah Sasa dan Nisa menunggu kendaraan umum mengarah ke jalan rumahnya dan tak disangka-sangka ternyata dia bisa bertemu kakak kelas yang hanya ia kenal di twitter. “Eh itu kayak kak Darma, eh bener gaksih? Eh Nis.. Lo kenal kak Darma gak?” “Kenal, kenapa Sa?” “Gpp Nis tanya aja, hehe” “Oh yaudah, ayo itu dia angkotnya, ayo cepet!” “Siplah.”
*********************************************************************************
Ketika dirumah Sasa terus kepikiran sama kakak kelas tadi, apa benar itu kak Darma atau itu seseorang yang mirip dengan kak Darma karena memang sebelumnya Sasa belum pernah bertemu apalagi melihat kak Darma. Tapi keesokan harinya ia jadi sering sekali melihat kakak kelasnya itu sepulang sekolah. Hingga sebuah tweets yang berisi ‘Hi cowo! Taken yuk, gue bosen jomblo nih-_-’ Dapat membuat Sasa tiba-tiba dekat dengan kakak kelas itu. Pagi harinya sesampainya disekolah Sasa cepat-cepat berlari ke kelas sebelah dengan harapan Nisa gak telat sampai disekolah pagi ini. “Nisaaaaaaa!” Teriak Sasa dari depan pintu “Kenapa sih Sa? Gue baru sampe lo udah panggil-panggil gue dengan nada kayak gitu, bikin gue skot jantung aja” “Hehehehe maaf Nisa sayang. Oh iya aku punya sebuah cerita lho Nis.. Ckck aku seneng banget soalnya…..” *kriiiing, bel masuk berbunyi* “Yah Sa kok berenti?” “Nisa, udah masuk masa:( Padahal ceritanya belom selesai” “Oh iya, yaudah nanti istirahat gue tunggu ya ceritanya Sa” “Iyadeh Nis, selamat belajar ya gue masuk dulu” “sip!;-)”
Dan setelah beberapa jam mereka belajar bel istirahat berbunyi dan dengan sigap Sasa keluar dari kelas dan berlari ke kelas Nisa. “Nisaaaaa!!!” Teriak Sasa dari pintu kelas XIipa4 (kelas Nisa). “Eh Sasa kenapa? Sini masuk!” “Nisaa gue seneng banget lho=)) Kmrn” “kenapa sa?” “hmmm gini, gue kan awalnya lihat dia secara langsung, terus gue ngetweet gini ‘Hi cowo! Taken yuk, gue bosen jomblo nih-_-’ terus gatau kenapa tiba-tiba dia minta nomer gue lewat Direct Message di twitter, dan itu buat gue seneng banget nis, hahaha. Seneng nis gue senng, seneng banget hahahaha” “eh dia itu siapa sa? Ah sasa cerita-in ‘dia’ itu siapa? Miterius banget sih jadinya sa,haha” “Dia itu kak Darma nis, hahahaha” “wah lo suka sama dia yaa?” “enggak apansih Nisa, wooo orang enggak juga cuma dia cakep dan manis aja, kagum doang gue nis haha” “Bohong luuuuu! Keliatan kali dari ekspresi muka lo sa kalo lo tuh suka sama kak Darma, ciecieeee” “Haha tau aja nih” “Wooo sasa wooo hahahaha.”
***************88****************************************************************
Tidak seperti kemarin Sasa hari ini mungkin kurang beruntung karena dia tidak melihat kakak idamannya itu, tapi tetap saja kak Darma meng SMS Sasa karena sebenarnya memang kak Darma juga menyukai Sasa. Dan setelah sekian lama Darma pun meng SMS. “Dek, besok kamu pulang sekolah mau kemana?” “gak kemana-mana kak, kenapa?” “Anterin aku ke gramed yook” “Ngapain kak? Kenapa gak sama temennya aja?” “Aku mau beli buku dek, gapapa kok maunya sama kamu aja,hehe. Kamu bisa gak?” “Ohehe, bisa kak” “OK. Oh ya dek aku mau tidur dulu ya, good night ;-)” “Night too kak ;-)” SMS malam tadi berhenti sampai disana dan keesokan harinya ketika sedang istirahat seperti kemarin Sasa berlari ke kelas Nisa dan memberitahu kepada Nisa bahwa dia diajak jalan ke toko buku oleh kakak kelas idamannya. “Hi Nisa, oiya nis maaf ya nanti pulang gue gakbareng elo dulu ya” “Yah kenapa emangnya sa?” “Gue mau jalan sama kak Damar, dia ajak gue ke gramed nis hehehe” “Asiik iyadeh gapapa, feel gue nih ya dia nanti bakalan nembak lo sa disana, gatau deh kapan, haha jangan gugup banget ya say” “Hahaha apansih nis, hehehe pengen juga sih ditembak, gue udah terlanjur suka bangetbangetan sama dia soalnya nis” “cieeeee, semoga yaO:)” “sip hehehe.”
Tak terasa bel pulang berbunyi dan sampai di bawah dia di tunggu oleh kakak idamannya itu, “Hey kak” “Eh iya, kamu udah balik kan dek?” “iya kak” “oh sipdeh yaudah kita jalan sekarang aja ya” “iya kak:-)” Di motor memang mereka gak banyak ngomong, ketika turun dan ketika sampai Darma membuka awal perbincangan mereka di sebuah cafe di sebuah mall. “Eh dek kamu ga punya pacar ya?” “hah? eh iya kak, aku gak punya pacar, kenapa?” “oh gapapa kok dek” “kak.. Jadi kapan kita ke gramednya? Aku mau cari novel juga sekalian nih,hehe” “oh kamu udah belum, aku sih udah aku tunggu kamu” “aku udah, yaudah ayok” “ayok.”
Selesainya mereka di cafe terebut mereka bergegas pergi ke salah satu toko buku di mall itu. “kak aku kesana dulu ya, kakak liat2 aja dulu nanti kalo udah selesai sms aku aja ya” “yah jangan mencar deh dek, aku ikut kamu aja deh” “yah jangan deh kan kakak mau cari buku katanya” “yaudah aku ikutin kamu aja deh ;-)” “hehe sip kak. Yaudah kakak emang mau cari buku apa?” “Aku gatau dek hehehe” “loh kok gaktau sih?” “Iya sebenarnya aku mau ajak kamu jalan aja dek, bukan mau cari buku, hehe” “oh gitu, hehe yaudah deh kak, oiya aku mau cari buku dulu ya kak, mau ikut?” “Ayodeh..”
Saat Sasa selesai membeli buku, mereka pergi ke bioskop. “Dek mau nonton apa?” “Hah? Udah sore kak, nanti telat aku diomelin kak” “Tenang aku anter kok” “Oh yaudah deh, terserah kakak aja ;-)” “Yaudah kita nonton ini aja ya” “Iya kak.”
Setelah mereka selesai menonton Darma pun menarik tangan Sasa dan mengatakan.. “Dek aku suka sama kamu, kamu gimana?” “Iya kak aku juga suka sama kakak” “Dek kamu mau gak jadi pacarku?” “Kakak serius?” “Iya dek aku serius” “iya kak, aku mau” “berarti sekarang kita udah jadian ya?” “Iya :-)” "wah kayaknya aku hari ini akan jadi orang yang beruntung banget deh, haha aku janji sama kamu ya aku gaakan bikin kamu sedih :-) I love you Saa♥" "Haha, love you too♥" "hehe, oiya udah sore nih ayok pulang" "Ayoook kak" "Ih jgn panggil kakak lagi dong>,< Darma aja deh, hehe" "Sip deh Darma;-)"


***********************Sampai di dekat rumah********************************


"Darma, maaf antar aku jgn sampai dekat rumah ya" "kenapa?" "Gpp, hehe" "oh yaudah" "maaf ya kak" "Darma jangan kakak! Iya gpp ;-)" "Hehehehe maaf aku kan belum biasa" "Sipdeh ;-)" "Oiya darma, berhenti di sini aja ya" "okedeh, hati-hati ya sayang♥ loveyou" "Iya darma, kamu juga ya take care♥"


****************************************KEESOKAN HARINYA***********


*disekolahan, jam istiraahat* Sa tuh si Darma, ciecie hukuhuuuk. "hai Sasa, kamu sama siapa tuh?" tanya Darma. "Hai Darma, ini sahabat aku namanya Nisa.." jawab sasa. "Hai darma, gue nisa. Oiya kak, peje dongggg" Ledek Nisa. "hahahaha peje apaan ayok ke kantin yok!!!" "ayok nis" jawab sasa.
Sesampainya di kantin Darma benar-benar memberi peje kepada nisa. "Ayo nis lo mau jajan apa nanti gue jajanin." "bener yee asik :D oiya longlast ya sa sama kak darmanya ;;)" "hoho udah diteraktir aja lo dasar.." "heehehe. saaa ayo sini jajan" ajak nisa. "iya saa, sini kamu mau jajan apa?" tanya darma "aku mau makan burger aja, tunggu." "yah kalo gitu gue ikut deh sa, gue mau hotdog ahh." ujar nisa. "yaudah ayo kita sama-sama ya.." ujar Darma.
Kemudian setelah selesai mengantri mereka pun langsung melahap makanan yang mereka beli. Setelah selesai makan mereka berbincang-bincang sebentar kemudian bel pun berbunyi. "yah udah bel, yaudah aku masuk duluan ya" Ujar Darma. "okay sayang, selamat belajar ya (:" sasa said. "oke thanks ya kak atas pejenyaa wkwkw" Kata nisa sambil meledek. "haha iya sama-sama. Sayang kamu juga ya(:" ujar darma.
setelah itu akhirnya mereka pun berpisah.






Hari berganti hari, hubungan mereka semakin indah saja, seakan dunia hanya milik berdua. Dan sampai tiba saatnya mereka untuk menikah. Mereka dikaruniai 2 anak perempuan dan 1 anak laki-laki.



T A M A T
(this is my 3rd story)

CERPEN: Musuh itu gak pernah ada, lho!


Hi aku Riska Aflah Darmawan, panggil saja ‘Chika’. Aku murid dari salah satu SMA negeri cukup favorite di Jakarta. Sekarang aku duduk dikelas XI jurusan IPA. IPA? Siapa yang nyangka coba cewe kaya aku, yang terkenal biasa-biasa aja bisa dapat juara kelas bahkan bisa masuk kelas IPA dan dapat beasiswa. Timmy, ya dia adalah pacarku. Dia baik, pintar, kece, pokoknya dia anaknya oke banget deh!
NBA adalah geng yang  famous dan cukup ditakuti disekolahku, karena mereka memang cukup menyeramkan. Hahaha. Mereka memang pintar dan kaya, tapi mereka sering mengerjai aku, mereka sirik kepadaku, aku tak mengerti kenapa. Nia adalah leader dari gengnya itu. Dan banyak anak-anak disekolahku yang tidak menyukai dia, sehingga dia mempunyai teman yang sedikit. Nia mennyebut gengnya dengan nama NBA. NBA adalah singkatan dari nama anggota gengnya tersebut itu. Anggotanya gengnya terdiri dari Nia, Bella, dan Afi. Nah satu hari ketika aku pulang sekolah bersama dengan Timmy, ada Nia dengan teman-teman se gengnya tersebut, kemudian Nowel bersama geng-gengnya berusaha untuk mengerjaiku. “Guys itu dia si Chika” kata Nia. “Ah tapi ada si Timmy now, gimana dong?” Afi menyambar. “yaudah kerjain ajadeh 22nya, biar adil. HAHAHAHA” jawab Novel. “SETUJUUU!!” jawab Afi dan Bella dengan kompaknya.”
Aku dan Timmy lewat kemudian NBA pun menarik tali yg telah disiapkan untuk mengerjaiku. dan akhirnya jebakan yang telah disiapkan oleh Nia dan kawan-kawannya berhasil mengenaiku dan “Awww” Chika pun terjatuh sambil meringis kesakitan. “loh, kamu kok bisa jatuh Chik?” Timmy pun nampak bingung karena tali yang disiapkan tidak terlihat jelas. “aduh sakit
kayanya ada yang iseng deh” Jawabku. “yang mana yang sakit? Sini aku obatin” Jawab Timmy dengan nada pelan. “gaada kok” Aku katakana sambil menutup lututku yang luka. “yakin?” Tanya Timmy karena iya merasa kurang yakin. “iya, gapapa kok Tim” jawabku dengan senyum. “aku anterin balik ya?” ajak Timmy. “gamau ah, makasih” Jawabku dengan cepat. “yakin? Aku malahan yang engga yakin” tanyanya dengan penasaran. “Ihh yakin, aku bisa sendiri, jadi gausah ya” jawabku. “yah iyadeh” jawabnya dengan nada agak kecewa. Dan ketika kami hendak melanjutkan perjalanan pulang kerumah NBA kembali membuat ulah, tapi kali ini mereka ingin mengerjai Timmy, tapi yang akhirnya gagal. Sambil melempar jebakan Bella pun berkata “yah gakena si Timmynya, ah cepet banget sih itu cowo jalannya, grgrrrrr.” Afi pun menjawab dengan nada agak kesal “yaudah biarin, lain kali abis mereka sama kita!” Nia berkata “haha iya benar!”
Setelah mereka puas mengerjaiku dan Timmy  ternyata mereka tidak langsung pulang, mereka ke Cafe tempat biasa mereka nongkrong. Disana NBA merencanakan sesuatu. Dan setelah selesai rencana tersebut akhirnya mereka pulang dan ketika ingin masuk mobil mereka bertiga di todong oleh copet, dan saat itu juga ada aku dan Tommy yang hendak ingin pulang tapi melewati cafĂ© tersebut. Dan ketika aku melihatnya aku pun langsung berteriak dan menyuruh Timmy untuk membantu NBA. Aku tidak bisa membantu karna kakiku masih terluka. “Yang, itu kan NBA. Eh cepat sana bantu yang, TOLOOONG TOLOOOONG!!!!!” kataku dengan nada yang penuh kepanikan. “Okay.” Sambil Timmyku berlari dia mengatakan “Woy jangan ganggu mereka ya, kalo berani sini lawan gue.” Penodong tersebut berkata “apa lo? berani lo sama gue? ayo, gue gak takut sama anak bocah kaya lo!!” ketika Timmy ingin menghajar penodong tersebut ada banyak orang datang. “sudah dik, jangan  main hakim sendiri biar kami yang membereskan mereka.” Kata para warga sekitar yang datang ke lokasi kejadian. “oh ya baiklah pak, terimakasih pak atas bantuannya” kata Timmy. “ya sama-sama” kata salah satu warga. “eh Nia lo gapapa kan?” Kataku. “gue baik2 aja kok.” Jawab Nia “lo gimana bel? lo juga Fi?” sambarku. “gue juga baik, thanks ya chik udah mau bantuin kita” jawab Bella dan Afi. “ohh ya baguslah. Sama-sama ya, yang penting lo bertiga gapapa.” Jawabku. “makasih ya Timmy” kata mereka bertiga. “iya sama-sama” jawab Timmy. “maafin gue bertiga ya kalo punya salah sama lo chik, dan lo tim, suka sirik sama lo berdua, gue gaakan ngulangin itu lagi deh. Maafin gue please” pinta Nia dengan nada yang agak sedih. “iya, udah gue maafin kok ni” jawabku. “thank's chik semoga kita bisa berteman dengan baik ya chik” Afi langsung menjawabnya. “iya” jawabku dan Timmy secara serempak. Dan akhirnya setelah kejadian tersebut Nia tidak pernah lagi berkelakuan jahat kepadaku dan juga Timmy. Kemudian, kami berempat (Aku, Nia Bella, dan Afi) menjadi teman yang cukup baik dan tidak ada lagi yang namanya musuh, iri atau  kebencian diantara aku dengan Nia, Afi, maupun Bella. Dan kami pun sekarang lebih sering belajar bersama, jalan-jalan bersama, dan kita juga sekarang menjadi orang-orang yang lebih suka bersaing sehat. Dan kemudian NBA bubar dan Nia, Bella, dan Afi memiliki banyak teman.

TAMAT. Ini cerita pertamaku di dalam blog ini lho, enjoyed please☺