Cek! ini penting

Rabu, 14 November 2012

CERPEN: Musuh itu gak pernah ada, lho!


Hi aku Riska Aflah Darmawan, panggil saja ‘Chika’. Aku murid dari salah satu SMA negeri cukup favorite di Jakarta. Sekarang aku duduk dikelas XI jurusan IPA. IPA? Siapa yang nyangka coba cewe kaya aku, yang terkenal biasa-biasa aja bisa dapat juara kelas bahkan bisa masuk kelas IPA dan dapat beasiswa. Timmy, ya dia adalah pacarku. Dia baik, pintar, kece, pokoknya dia anaknya oke banget deh!
NBA adalah geng yang  famous dan cukup ditakuti disekolahku, karena mereka memang cukup menyeramkan. Hahaha. Mereka memang pintar dan kaya, tapi mereka sering mengerjai aku, mereka sirik kepadaku, aku tak mengerti kenapa. Nia adalah leader dari gengnya itu. Dan banyak anak-anak disekolahku yang tidak menyukai dia, sehingga dia mempunyai teman yang sedikit. Nia mennyebut gengnya dengan nama NBA. NBA adalah singkatan dari nama anggota gengnya tersebut itu. Anggotanya gengnya terdiri dari Nia, Bella, dan Afi. Nah satu hari ketika aku pulang sekolah bersama dengan Timmy, ada Nia dengan teman-teman se gengnya tersebut, kemudian Nowel bersama geng-gengnya berusaha untuk mengerjaiku. “Guys itu dia si Chika” kata Nia. “Ah tapi ada si Timmy now, gimana dong?” Afi menyambar. “yaudah kerjain ajadeh 22nya, biar adil. HAHAHAHA” jawab Novel. “SETUJUUU!!” jawab Afi dan Bella dengan kompaknya.”
Aku dan Timmy lewat kemudian NBA pun menarik tali yg telah disiapkan untuk mengerjaiku. dan akhirnya jebakan yang telah disiapkan oleh Nia dan kawan-kawannya berhasil mengenaiku dan “Awww” Chika pun terjatuh sambil meringis kesakitan. “loh, kamu kok bisa jatuh Chik?” Timmy pun nampak bingung karena tali yang disiapkan tidak terlihat jelas. “aduh sakit
kayanya ada yang iseng deh” Jawabku. “yang mana yang sakit? Sini aku obatin” Jawab Timmy dengan nada pelan. “gaada kok” Aku katakana sambil menutup lututku yang luka. “yakin?” Tanya Timmy karena iya merasa kurang yakin. “iya, gapapa kok Tim” jawabku dengan senyum. “aku anterin balik ya?” ajak Timmy. “gamau ah, makasih” Jawabku dengan cepat. “yakin? Aku malahan yang engga yakin” tanyanya dengan penasaran. “Ihh yakin, aku bisa sendiri, jadi gausah ya” jawabku. “yah iyadeh” jawabnya dengan nada agak kecewa. Dan ketika kami hendak melanjutkan perjalanan pulang kerumah NBA kembali membuat ulah, tapi kali ini mereka ingin mengerjai Timmy, tapi yang akhirnya gagal. Sambil melempar jebakan Bella pun berkata “yah gakena si Timmynya, ah cepet banget sih itu cowo jalannya, grgrrrrr.” Afi pun menjawab dengan nada agak kesal “yaudah biarin, lain kali abis mereka sama kita!” Nia berkata “haha iya benar!”
Setelah mereka puas mengerjaiku dan Timmy  ternyata mereka tidak langsung pulang, mereka ke Cafe tempat biasa mereka nongkrong. Disana NBA merencanakan sesuatu. Dan setelah selesai rencana tersebut akhirnya mereka pulang dan ketika ingin masuk mobil mereka bertiga di todong oleh copet, dan saat itu juga ada aku dan Tommy yang hendak ingin pulang tapi melewati cafĂ© tersebut. Dan ketika aku melihatnya aku pun langsung berteriak dan menyuruh Timmy untuk membantu NBA. Aku tidak bisa membantu karna kakiku masih terluka. “Yang, itu kan NBA. Eh cepat sana bantu yang, TOLOOONG TOLOOOONG!!!!!” kataku dengan nada yang penuh kepanikan. “Okay.” Sambil Timmyku berlari dia mengatakan “Woy jangan ganggu mereka ya, kalo berani sini lawan gue.” Penodong tersebut berkata “apa lo? berani lo sama gue? ayo, gue gak takut sama anak bocah kaya lo!!” ketika Timmy ingin menghajar penodong tersebut ada banyak orang datang. “sudah dik, jangan  main hakim sendiri biar kami yang membereskan mereka.” Kata para warga sekitar yang datang ke lokasi kejadian. “oh ya baiklah pak, terimakasih pak atas bantuannya” kata Timmy. “ya sama-sama” kata salah satu warga. “eh Nia lo gapapa kan?” Kataku. “gue baik2 aja kok.” Jawab Nia “lo gimana bel? lo juga Fi?” sambarku. “gue juga baik, thanks ya chik udah mau bantuin kita” jawab Bella dan Afi. “ohh ya baguslah. Sama-sama ya, yang penting lo bertiga gapapa.” Jawabku. “makasih ya Timmy” kata mereka bertiga. “iya sama-sama” jawab Timmy. “maafin gue bertiga ya kalo punya salah sama lo chik, dan lo tim, suka sirik sama lo berdua, gue gaakan ngulangin itu lagi deh. Maafin gue please” pinta Nia dengan nada yang agak sedih. “iya, udah gue maafin kok ni” jawabku. “thank's chik semoga kita bisa berteman dengan baik ya chik” Afi langsung menjawabnya. “iya” jawabku dan Timmy secara serempak. Dan akhirnya setelah kejadian tersebut Nia tidak pernah lagi berkelakuan jahat kepadaku dan juga Timmy. Kemudian, kami berempat (Aku, Nia Bella, dan Afi) menjadi teman yang cukup baik dan tidak ada lagi yang namanya musuh, iri atau  kebencian diantara aku dengan Nia, Afi, maupun Bella. Dan kami pun sekarang lebih sering belajar bersama, jalan-jalan bersama, dan kita juga sekarang menjadi orang-orang yang lebih suka bersaing sehat. Dan kemudian NBA bubar dan Nia, Bella, dan Afi memiliki banyak teman.

TAMAT. Ini cerita pertamaku di dalam blog ini lho, enjoyed please☺