Cek! ini penting

Sabtu, 12 April 2014

Oh, ternyata hanya mimpi



Suatu hari, aku merasa senang karena aku bisa menonton pertunjukkan sebuah idol group pertama di Indonesia, yaitu JKT48. Aku senang karena aku bisa bertemu dengan anak-anak perempuan yang cantik dan selalu berusaha menggapai impian mereka dengan usaha yang keras. “Suatu saat aku ingin juga berjuang bersama mereka untuk menggapai salah satu impianku, yaitu menjadi seorang idola” gumamku dalam hati, sambil melihat mereka bernyanyi dan menari diatas panggung. Setelah kira-kira dua jam aku duduk sambil menonton mereka berlenggak-lenggok diatas panggung tak terasa waktu dua jam yang disediakan akan segera berakhir, setelah lagu terakhir selesai tiba-tiba ada seorang laki-laki berdiri dan membuatku kaget karena dia berteriak sangat kencang, teriaklah dia “ANKORU…ANKORU…ANKORU!” Ia terus berteriak sampai semua orang mengikutinya dan sampai akhirnya anak-anak perempuan tadi kembali diatas panggung dengan kostum yang berbeda sambil memegang mic sambil bersiap untuk bernyanyi. Lalu mereka pun mulai bernyanyi diiringi music dan tarian-tarian yang telah mereka pelajari, mereka sangat kompak. Setelah selesai ankoru, gadis-gadis tersebut mengucapkan terimakasih sambil melambai-lambaikan tangan dan berkata “aku tunggu ya di sesi handshake! Terimakasih semua, terimakasih!” setelah aku menunggu beberapa menit akhirnya gerbang dibuka dan setelahnya aku melihat gadis-gadis yang tadi bernyanyi ada dihadapanku saat ini untuk bersalaman sambil mengucapkan terimakasih dan di akhir aku bertemu satu gadis yang senag memengang kertas berwarna dan bertuliskan “jangan lupa dating lagi ya!^_^” dari salah seorang member. Setelah itu aku bersegera pulang ke rumah. Sepanjang perjalanan aku hanya bertanya-tanya dalam hati “apa aku bisa menjadi seperti mereka. Bernyanyi, menari, bersalaman dengan ramah dengan orang yang tak ku kenal. Apa bisa?” Sambil membayangkan gerakan-gerakan mereka yang membuat aku menjadi iri kepada mereka, “betapa beruntungnya mereka..” gumamku sekali lagi dalam hati kecil ini. Aku ingin sekali bisa menari dan bernyanyi bersama mereka dalam satu panggung. Aku harap aku bisa. Sesampainya aku dirumah, karena hari mulai sore aku pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Sampai saat malam pun tiba, karena kelelahan berdiri sepanjang pulang tadi akhirnya aku tidur lebih awal dan aku berharap besok aku bisa menjadi seperti mereka atau setidaknya aku bisa lebih baik.

Aku pun mulai mematikan lampu dan menutup kedua mataku ini dan tidak lupa untuk berdoa. Lelap semakin lelap tiba-tiba aku merasa aku ada di teater yang tadi siang aku datangi, tapi kok kali ini berbeda, ya? Oh tidak! Namaku diteriaki oleh banyak orang dan aku memakai pakaian yang tadi dipakai oleh para member.
WOW, aku sangat senang, aku tak pernah berfikir hari ini aku bisa menjadi seorang idola yang dieluh-eluhkan oleh banyak orang dan fans setiaku. “impian ada ditengah peluh, bagai bunga yang mekar secara perlahan, usaha keras itu taakan mengkhianati….” Setelah selesai aku bernyanyi saatnya aku mengisi MC. Pertanyaannya ‘Bagaimana perasaanmu menjadi seorang idola yang sangat terkenal saat ini?’ sebelum aku menjawab aku akan memperkenalkan diri terlebih dahulu “Walaupun aku pendek, tapi aku akan menggapai mimpiku di angkasa, aku Masha! Yoroshiku onegaishimasu!” barulah aku diperbolehkan menjawab “Oh ya, mengenai perasaan, aku sangatlah senang, karena ini merupakan impianku sejak dulu, jadi mohon bantuannya ya!” kemudian secara bergantian member lain menjawab pertanyaan yang sama. Setelahnya aku mengisi lagu-lagu unit song. “Cinta bagaikan ekor malaikat yang nakal, kabur dengan lembut tak tahu kemana…” setelah selesai aku menunggu giliran untuk lagu dan mc berikutnya. Diakhir acara aku mengajak penonton dan fansku bersalaman denganku. "Ah, hari ini sangatlah tak terduga! Impuanku selama ini tercapai juga" ujarku dalam hati. Tapi setelah selesai show tiba-tiba ada yang memanggilku “MARSHA! MARSHA! SUDAH JAM BERAPA INI. AYO BANGUN NANTI KAMU TELAT! MARSHAA!” ketika aku terbangun aku merasa sangat campur aduk senang, sedih, ingin menangis, tak terbendung lagi! Aku sadar bahwa aku hanya bermimpi menjadi seorang idola yang memiliki banyak fans yang setia kepadaku.  Tapi kenyataannya aku hanyalah fans“Mungkin aku bisa menjadi seperti mereka suatu saat dan pada waktu yang tepat” pikirku. Kemudian aku bersegera pergi ke kamar mandi untuk segera membersihkan diri dari keringat tidurku dan sarapan kemudian bergegas untuk pergi ke sekolah.